BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pendidikan merupakan
sebuah proses yang dengan sengaja dilaksanakan semata-mata bertujuan untuk
mengembangkan potensi seseorang. Melalui proses pendidikan akan terbentuk
sosok-sosok individu sebagai sumber daya manusia yang akan berperan besar dalam
proses pembangunan bangsa dan negara. Dalam pendidikan formal, salah satu mata
pelajaran disekolah yang dapat mengembangkan potensi adalah matematika.
Untuk mengembangkan potensi
diri diperlukan suatu program pendidikan yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, dan kreatif. Salah
satu program pendidikan yang dapat mengembangkan potensi diri dengan kemampuan
berpikir kritis, sistematis, logis, dan kreatif adalah matematika. Menurut Wittgenstein
dalam (Hasratuddin, 2014: 30). Matematika adalah suatu cara untuk menemukan
jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi,
menggunakan pengetahuan tentang betuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang
menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu
sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
Matematika sebagai mata pelajaran wajib
disekolah yang sangat berperan penting dalam peningkatan potensi diri dan
kemajuan IPTEK. Pendidikan dan mata pelajaran matematika tidak akan lepas dari
proses belajar mengajar. Menurut Martinis Yamin (2007: 59), proses belajar mengajar
merupakan proses yang sistematik,
artinya proses yang dilakukan oleh guru
dan siswa di tempat belajar dengan melibatkan
sub-sub, komponen-komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran guru harus
memilih metode maupun strategi untuk mengolah kelas saat proses pembelajaran
berlangsung, karena strategi, metode, serta langkah-langkah pembelajaran sangat
perlu diperhatikan oleh guru untuk menciptakan hasil belajar yang efektif dan
efisien. Hal ini harus menjadi
perhatian bagi pemerintah dan setiap kalangan independent untuk mengetahui
apakah strategi mengajar guru tersebut sudah memenuhi kriteria pembelajaran.
Atas dasar inilah kami sebagai kalangan independent melakukan pengamatan cara mengajar guru disekolah dan
tindakan yang kami pakai adalah dengan melakukan suatu observasi, dimana
menurut Kartono (1980: 142) mengatakan bahwa observasi adalah studi yang
disengaja dan sistematis tentang fenomena pendidikan dan gejala-gejala psikis
dengan jalan pengamatan dan pencatatan.
Dari kondisi
dan keadaan yang demikian penulis mengadakan observasi terhadap permasalahan
teknik dan cara mengajar guru. Tindakan ini kami lakukan disebuah instalasi sekolah menengah pertama
yaitu di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi. Dan penulis tuangkan hasil
observasi tersebut ke dalam bentuk laporan yang berjudul “Perbandingan Cara
Mengajar Guru Langsung dengan yang Tertulis pada RPP Guru Tersebut di MTs
Negeri Talang Bakung Kota Jambi”.
1.2 Tujuan Observasi
Berdasarkan masalah
di atas, maka tujuan observasi ini adalah :
1.
Untuk mengetahui langkah-langkah
kegiatan pembelajaran pada MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi.
2.
Untuk mengetahui model,
metode, dan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru pada MTs Negeri Talang
Bakung Kota Jambi.
3.
Untuk mengetahui
minat siswa dalam pembelajaran matematika
BAB II
HASIL OBSERVASI
2.1
Gambaran Objek
Observasi
1. Identitas Narasumber
Nama Lengkap :
Martini, S.Pd
Tempat, Tanggal Lahir :
Kec. Baso Agam, 11 Maret 1969
Pendidikan Terakhir :
S1 (Strata 1)
Pengalaman Kerja :
14 Tahun 1 Bulan
2. Pelaksanaan Observasi
Tempat : Kelas IX D
Jumlah Peserta didik :
34 siswa
Tanggal
: 04 November 2017
Waktu
: 10.10 WIB – 11.30 WIB
Materi : Fungsi Kuadrat
2.2 Hasil Observasi
Dalam kegiatan
pembelajaran di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi kelas IX D, RPP yang dibuat
guru terdapat 4 pertemuan. Pada saat kami melakukan observasi kegiatan
pembelajaran sedang berlangsung pada pertemuan keempat, dengan materi fungsi
kuadrat sub bagian menetukan titik potong antara 2 grafik. Proses pembelajaran
yang kami ikuti dari kegiatan pendahuluan, inti hingga penutup. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru tersebut lebih rincinya sebagai
berikut:
1.
Kegiatan
Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama lebih kurang 10 menit, guru
meminta siswa untuk masuk kelas dan mengkondisikan kelas agar siswanya tenang,
setelah itu guru meminta ketua kelas memimpin seluruh kelas untuk berdoa dan
memberi salam dilanjutkan dengan jawaban salam dari guru.
Setelah selesai berdoa guru bertanya kepada siswa materi yang dipelajari
pada minggu lalu, Selanjutnya guru menyampaikan judul materi pembelajaran hari
ini, yaitu tentang Fungsi Kuadrat (menentukan titik potong antara 2 grafik).
Kemudian guru menyampaikan manfaat pembelajaran materi fungsi kuadrat, sebelum
memulai pemebelajaran guru membentuk kelompok dengan banyak anggota dalam satu
kelompok adalah 4-5 siswa. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran yaitu
tanya jawab dan diskusi dan pendekatan yang digunakan guru adalah pendekatan saintifik.
2.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam
menyampaikan materi Fungsi Kuadrat yaitu menggunakan 5M sesuai dengan
pendekatan saintifik. Berikut
penjelasan lebih rinci langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru :
a.
Mengamati
Pada fase mengamati guru meminta siswa untuk melihat permasalahan yang
ditulis guru di papan tulis tentang mencari faktor dari persamaan kuadrat
kemuadian guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab permasalahan tersebut
secara lisan dari tempat duduk mereka masing-masing.
b.
Menanya
Guru bertanya pada siswa “ada yang ingin ditanyakan?” dari pertanyaan guru
tersebut banyak siswa yang bertanya terkait permasalahan yang ditulis guru di
papan tulis, diantaranya:
1.
“Bu, apakah mencari
titik potong selalu difaktorkan caranya ?”
2.
“Bu, apakah titik
potong itu hanya bisa didapat dari 2 grafik? Bisa tidak jika kita menemukannya
lebih dari 2 grafik ?”
3.
“Bu, bisakah kita
mencari dari nilai X nya terlebih dahulu ?”
c.
Mencoba
Pada fase ini guru memberi intruksi kepada siswa untuk membuka buku
matematika halaman 59 samapai 65 untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS.
Setelah itu guru menuliskan hal 55-66 di papan tulis dan hanya dipilih beberapa
soal saja untuk dikerjakan. Untuk fase ini soal yang dikerjakan hanya nomor 1.
Setelah itu setiap kelompok membuka buku matematikanya dan mulai mengerjakan
soal-soal pada LKS, pada saat fase ini guru bergerak menghampiri setiap
kelompok dengan bertanya “ Bagaimana, bisa?” dan guru menjelaskan didalam
kelompok yang bertanya dengan memberikan sedikit arahan untuk dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam LKS. Salah satu jawaban guru untuk
pertanyaan “Bu, jika sudah sampai ke tahap ini lalu apa yang bisa dilakukan?”
jawaban yang diberikan guru : “kamu sederhanakan dulu persamaan kuadrat ini,
sehingga nanti bisa difaktorkan.”
d.
Mengkomunikasikan
Guru bertanya pada siswa “ sudah siap semua?” siswa menjawab “sudah, Bu” , setelah itu guru mengintruksikan kepada
setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya. Dari 8 kelompok, guru hanya
meminta 2 orang siswa yang berani perwakilan dari kelompok yang berbeda untuk
maju ke depan kelas.
e.
Menalar
Guru meminta siswa untuk mejawab soal 3,4, dan 5 yang terdapat pada LKS
secara berkelompok dengan kelompok yang sama pada saat berdiskusi Masalah soal
nomor 1.
3.
Kegiatan penutup
Kegiatan penutup berlangsung lebih
kurang 10 menit. Siswa mengumpulkan hasil diskusi. Kemudian guru meminta siswa
untuk membuat rangkuman tentang materi yang dipelajari. Setelah itu guru
bertanya pada siswa “ sudah paham semua bagaimana cara menentukan titik potong
2 grafik?”, siswa menjawab “ sudah paham Bu”, lalu guru memberikan PR halaman
66. Guru menutup pembelajaran hari itu dengan salam.
2.3 Lembar Observasi
Kelas : IX D
Pokok bahasan : Fungsi Kuadrat
Pertemuan
ke :
Pertemuan ke-9
Hari/tanggal : Sabtu,
Waktu : 2 x 40 menit (2 JP)
Kegiatan
|
No
|
Kegiatan
Guru
|
Keterlaksanaan
|
No
|
Kegiatan
Siswa
|
Keterlaksanaan
|
||
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
|||||
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
|
|
Orientasi
|
|
|
|
Orientasi
|
|
|
1
|
Guru menjawab salam dari siswa sebagai pembuka
pembelajaran.
|
ü
|
|
1
|
Siswa megucapkan salam
dengan instruksi dari ketua kelas
|
ü
|
|
|
2
|
Guru meminta ketua kelas
untuk memimpin doa
|
ü
|
|
2
|
Siswa berdoa dengan
mengikuti aba-aba dari ketua kelas
|
ü
|
|
|
3
|
Guru mengecek kehadiran siswa
|
ü
|
|
3
|
Siswa mendengarkan
penjelasan dari guru
|
ü
|
|
|
4
|
Guru menuliskan judul materi pembelajaran
|
|
ü
|
4
|
Siswa membaca dan mencatat
judul pembelajaran
|
|
ü
|
|
5
|
Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
|
ü
|
|
5
|
Siswa mendengarkan manfaat
yang disampaikan
|
ü
|
|
|
6
|
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
|
|
ü
|
6
|
Siswa mendengarkan tujuan
yang disampaikan
|
|
ü
|
|
|
Apersepsi
|
|
|
|
Apersepsi
|
|
|
|
7
|
Guru mengarahkan siswa mengingat kembali materi yang
dipelajari sebelumnya
|
ü
|
|
7
|
Siswa mengingat kembali
pelajaran sebelumnya
|
ü
|
|
|
|
Motivasi
|
|
|
|
Motivasi
|
|
|
|
8
|
Guru memberi
motivasi belajar bagi siswa
|
|
ü
|
8
|
Siswa termotivasi dari
pernyataan guru
|
|
ü
|
|
Inti
|
1
|
Guru meminta siswa untuk mengamati Soal nomor 1 pada LKS
|
ü
|
|
1
|
Siswa mengamati dan membaca
Soal nomor 1 pada LKS
|
ü
|
|
2
|
Guru meminta siswa untuk bertaya
|
ü
|
|
2
|
Siswa mengajukan pertanyaan
|
ü
|
|
|
3
|
Guru meminta siswa untuk mencoba menyelesaikan Soal nomor 1 pada LKS
|
ü
|
|
3
|
Siswa menyelesaikan Soal
nomor 1 pada LKS
|
ü
|
|
|
4
|
Guru memintas siswa untuk mennyampaikan hasil diskusi
|
ü
|
|
|
Siswa menyampaikan hasil diskusi
|
ü
|
|
|
5
|
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal nomor 2, 3, 4,
dan 5
|
ü
|
|
5
|
Siswa mengerjakan soal nomor 2, 3, 4, dan 5
|
ü
|
|
|
Penutup
|
1
|
Guru bersama-sama
siswa
menyimpulkan kembali materi
yang dipelajari
|
ü
|
|
1
|
Siswa antusias menyimpulkan materi yang telah dipelajari
|
ü
|
|
2
|
Guru memberi Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa
|
ü
|
|
2
|
Siswa mencatat PR yang diberikan guru pada buku tugas
|
ü
|
|
|
3
|
Guru mengiatkan siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya
|
ü
|
|
|
Siswa menandai materi selanjutnya pada buku matematika
|
ü
|
|
|
4
|
Berdoa setelah pembelajaran selesai.
|
ü
|
|
3
|
Siswa berdoa setelah pelajaran
|
ü
|
|
|
5
|
Guru menutup pelajaran dengan salam
|
ü
|
|
4
|
Siswa menjawab salam
|
ü
|
|
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perbandingan
Hasil Observasi dengan RPP di SMP N 7 Kota Jambi
RPP
|
Hasil
Observasi
|
Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sudah
dituliskan secara garis besar bagaimana
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran yang
digunakan adalah metode tanya jawab, diskusi, dan penugasan dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan scientific. Selain itu media
pembelajaran yang dipakai berupa infokus dan power point yang berkaitan
dengan materi fungsi kuadrat. Pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dalam kegiatan pendahuluan disebutkan apersepsi dan manfaat. Setelah itu
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang. Dalam
kegiatan inti siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan berdiskusi. Siswa
berdiskusi berdasarkan lembar kerja yang telah diberikan guru. Kemudian siswa
mempersentasikan hasil diskusi. Dalam kegiatan penutup guru meminta siswa
untuk menuliskan rangkuman dan melakukan kegiatan refleksi. Setelah itu guru
memberikan tugas rumah (PR) yang ada di dalam buku.
|
Dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas
guru menyampaikan judul pembelajaran yaitu fungsi kuadrat (menentukan titik
potong 2 grafik) metode yang digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan
metode yang terdapat didalalm RPP yaitu metode tanya jawab, diskusi, dan
penugasan. Untuk media pembelajaran tidak sesuai dengan yang terdapat di RPP
dimana guru tidak menggunakan infokus dikarenakan keterbatasan proyektor yang
dimiliki sekolah tersebut. Sehingga Guru hanya menggunakan spidol untuk
menuliskan judul, halaman buku yang harus siswa baca, dan latihan soal yang
harus siswa kerjakan dengan diskusi kelompok. Pada
langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pendahuluan guru menyampaikan apresiasi dan manfaat namun tidak menyampaikan tujuan
pembelajaran. Pada kegiatan inti langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan
guru secara umum sudah sesuai dengan RPP yang telah dirancang namun hanya
terdapat satu fase yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan RPP yang dibuat
yaitu pada RPP yang disusun oleh guru langkah 5M susunanya adalah Mengamati,
Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan. Namun, pada saat
pelaksanaan pembelajaran susunan penyampaian materi Fungsi Kuadrat dengan 5M
menjadi Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengkomunikasikan, dan Menalar. Pada
kegiatan penutup guru meminta siswa untuk membuat rangkuman dari hasil
belajar, setelah itu guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
pada hari itu dan sebelum menutup pertemuan guru memberikan tugas rumah (PR)
lalu meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Untuk langkah berdoa sebelum
pulang tidak ada didalam RPP yang dirancang oleh guru.
|
3.2 Perbandingan Hasil Observasi dengan Pembelajaran yang
Didapatkan
Hasil Observasi
|
Pembelajaran Penulis di Kelas
|
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1.
Kegiatan
Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama lebih kurang 15 menit
hal-hal yang dilakukan guru adalah meminta siswa untuk tenang dan duduk
ditempat duduknya masing-masing setalah siswa-siswi tenang guru meminta ketua
kelas untuk memimpin doa dan mengucapkan salam, setelah selesai doa dan salam
guru mengabsen kehadiran siswa serta menanyakan kabar atau keadaan siswa,
setelah itu guru menyampaiakan topik pembelajraran yaitu Fungsi Kuadrat
(menentukan titik potong 2 grafik) dan menuliskan judul pembelajaran dipapan
tulis, kemudian guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa apa
yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya, guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran,
guru langsung menyampaikan manfaat pembelajaran, lalu guru langsung membagi kelompok
dengan anggotanya 4-5 siswa dalam satu kelompok. Pada langkah pendahuluan ini
guru tidak memberikan atau tidak menyampaikan motivasi sedikitpun sebelum
memulai pembelajaran sehingga pembelajaran pada saat itu sangat tidak efektif
karena jam pelajarannya adalah jam siang.
2.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru dengan semangat memberikan intruksi kepada siswa
bahwa pembelajaran pada hari ini kita belajar diskusi kelompok dengan
menggunakan LKS. Awalnya guru memberikan sedikit materi disertai contoh soal
yang dijawab oleh siswa yang ditunjuk guru untuk menjawabnya. Setelah itu
guru langsung menuliskan halaman LKS dari 59 – 65 dengan beberapa nomor soal
yang dipilih guru untuk dikerjakan siswa. Saat beberapa kelompok bertanya
guru langsung bergerak menuju kelompok yang bertanya dan berusaha menjadi
fasilitator yang baik dengan membantu siswa memahami apa yang ditanyakan.
Setelah setiap kelompok menyelesaikan pertanyaan yang didiskusikan. Guru
meminta siswa untuk tenang kembali dan meminta 2 orang siswa dari kelompok
yang berbeda menyampaikan hasil diskusinya yaitu kelompok. Pada saat perwakilan
2 kelompok menyampaikan hasil
diskusinya guru tidak memberikan penguatan dan hanya bertaya kepada kelompok
lain”Bagaimana jawabannya anak-anak, apakah ada yang berbeda? Sudah benar
yang disampaikan teman kalian?”. Setalah kedua kelompok selesai menyampaikan
hasil diskusinya guru meminta setiap kelompok kembali bediskusi untuk
menjawab soal no 2,3,4, dan 5 dan jawabannya harus dikumpulkan kepada
guru.pada kegiatan inti berlangsung selama 65 menit dalam 2JP.
3.
Kegiatan penutup
Kegiatan penutup berlangsung lebih
kurang 10 menit. Dimana pada kegiatan ini guru meminta siswa mengumpulkan
hasil diskusi dari soal 2, 3, 4, dan 5. Setelah itu guru meminta siswa untuk
merangkum pembelajaran tentang Fungsi Kuadrat yang telah dipahami. Kemudian
sebelum mennutup pembelajaran guru memberikan refleksi dengan bertanya “siapa
yang masih belum paham materi fungsi kuadrat?”. Setelah itu guru memberikan
tugas rumah berupa PR yang terdapat pada LKS halaman 66. Untuk mengakhiri
pembelajaran guru meminta siswa untuk memimpin doa. Setelah guru memberi
salam dan mempersilahkan siswa untuk pulang.
|
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1.
Kegiatan
Pendahuluan
Berdasarkan
hasil pembelajaran yang kami dapatkan, apabila pelajaran berlangsung selama 2
JP kegiatan pendahuluan yang efektif berlangsung selama lebih kurang 5% dari
jumlah jam pelajaran tersebut yaitu sekitar 5 menit. Pada kegiatan
pendahuluan seharusnya memuat deskripsi singkat pelajaran, tujuan
pembelajaran, relevansi, dan apersepsi. Sedangkan pada hasil observasi guru
hanya menyampaikan judul besar materi pembelajaran, manfaat pembelajaran, dan
apersepsi, selain itu RPP yang digunakan guru tidak memenuhi standar
(kriteria) RPP yang baik yang kami dapatkan pada pembelajaran. Kegiatan
pendahuluan seharusnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
motivasi, karena dengan memberikan motivasi siswa akan lebih tertarik dan
semangat dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung.
2.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti
berdasarkan hasil pembelajaran yang telah didapatkan, waktu yang digunakan
yang efektif dan sesuai dengan keefektivitas pembagian waktu berdasarkan hasil
pembelajaran yaitu sekitar 80% - 90% dari jumlah jam pelajaran atau berkisar 70 menit
untuk 2 JP. Penyampaian materi yang digunakan oleh guru sudah sesuai dengan
kurikulum terkini yaitu kurikulum 2013, yang dimana dalam proses kegiatan
pembelajaran guru sudah menggunakan pendekatan scientific.
Langkah-langkah dalam pendekatan scientific dari proses mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan sudah
sesuai dengan kurikulum 2013 yang dimana siswa akan dituntut lebih aktif dari
pada guru. Pada proses pembelajaran yang efektif guru juga dituntut untuk
mampu mengelola kelas dengan baik, hasil observasi yang kami lakukan guru
telah mencoba mengelola kelas dengan baik
namun belum efesien untuk kegitan pembelajaran, karena waktu pelajaran
terlaksana pada jam siang antara pukul 10.10 – 11.30 siang. Sebaiknya pada
proses pembelajaran guru harus mampu mengelola kelas dengan baik sedangkan
hasil observasi yang kami amati guru kurang mampu dalam mengelola kelas pada
kegiatan pembelajaran.
3.
Kegiatan penutup
Dari pembelajaran yang kami dapatkan kegiatan penutup yang
efektif berlangsung selama 8 menit berkisar 10% - 15% dari 2 JP. Pada
kegiatan penutup sebaiknya guru menyimpulkan hasil pembelajaran, lalu
melaksanakan tes hasil belajar sebagai evaluasi, memberikan umpan balik, dan
tindak lanjut pemebelajaran. Pada hasil observasi yang dilakukan guru sudah
baik dengan memberikan umpan balik berupa PR dan melakukan refleksi dan
memberikan kesimpulan akhir dari pembelajaran. Hanya saja jika dikaitkan
dengan RPP yang dibuat oleh guru masih ada yang perlu direvisi lagi, karna
pada kolom alokasi waktu untuk 2 JP seharusnya 80 menit tetapi alokasi waktu
pada pertemuan keempat di RPP berjumlah 90 menit. Sehingga hal ini perlu
diperhatikan lagi oleh Guru untuk kedepannya.
|
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan maka dapat kami simpulkan bahwa:
1. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama
proses mengajar sangat baik dan secara umum sudah memenuhi langkah-langkah
pembelajaran yan terdapat pada RPP yang dirancang berdasarkan aturan kurikulum
2013.
2.
Metode
tanya jawab dan diskusi pada saat pembelajaran yang digunakan oleh guru di MTs
Negeri Talang Bakung Kota Jambi sudah sangat baik dan sesuai dengan kurikulum
2013 dengan menuntut siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
3.
Pendekatan
pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat mengajar adalah pendekatan scientific terlihat paada saat
pelaksanaan inti pembelajrana yaitu dengan menggunakan 5M ( Mengamati, Menanya,
Mencoba, Menalar, Mengkomunikasikan)
4.
Minat
siswa di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi terhadap pelajaran matematika
tergolong tidak terlalu tinggi terlihat
pada proses pembelajaran hanya beberapa siswa terlibat aktif dalam menerima
materi-materi yang diajarkan.
5.
Untuk media pembelajaran tidak sesuai dengan yang
terdapat di RPP, dimana guru tidak menggunakan infokus dikarenakan keterbatasan
proyektor yang dimiliki sekolah tersebut. Sehingga Guru hanya menggunakan
spidol untuk menuliskan judul, halaman buku yang harus siswa baca, dan latihan
soal yang harus siswa kerjakan dengan diskusi kelompok.
6.
Terdapat satu fase yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan RPP yang
dibuat yaitu pada RPP yang disusun oleh guru langkah 5M susunanya adalah
Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan. Namun, pada saat
pelaksanaan pembelajaran susunan penyampaian materi Fungsi Kuadrat dengan 5M
menjadi Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengkomunikasikan, dan Menalar.
DAFTAR PUSTAKA
Hasratuddin. (2014). “Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang
Berbasis Karakter”. Medan: Jurnal Didaktik Matematika. ( dalam https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8
cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0ahUKEwiGmrGTn_DQAhWFvY8KHf0ZDfQQFghLMAc&url=http%3A%2F%2Fjurnal.unsyiah.ac.id%2FDM%2Farticle%2Fdownload%2F2075%2F2029&usg=AFQjCNGV8ZpmC3Up7y9UGQ-7Orjz-7SHgQ&sig2=6SHFaqKQB46Jeur
WEhMqQ&bvm=bv.141320020,d.c2I ). Diakses pada
tanggal 8 Desember 2016.
Kartono. 2013. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta
Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi
Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.