Rabu, 13 Februari 2019

laporan observasi strategi belajar mengajar matematika


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Proses pendidikan merupakan sebuah proses yang dengan sengaja dilaksanakan semata-mata bertujuan untuk mengembangkan potensi seseorang. Melalui proses pendidikan akan terbentuk sosok-sosok individu sebagai sumber daya manusia yang akan berperan besar dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Dalam pendidikan formal, salah satu mata pelajaran disekolah yang dapat mengembangkan potensi adalah matematika.
Untuk mengembangkan potensi diri diperlukan suatu program pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, dan kreatif. Salah satu program pendidikan yang dapat mengembangkan potensi diri dengan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, dan kreatif adalah matematika. Menurut Wittgenstein dalam (Hasratuddin, 2014: 30). Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang betuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
   Matematika sebagai mata pelajaran wajib disekolah yang sangat berperan penting dalam peningkatan potensi diri dan kemajuan IPTEK. Pendidikan dan mata pelajaran matematika tidak akan lepas dari proses belajar mengajar. Menurut Martinis Yamin (2007: 59), proses belajar mengajar merupakan     proses yang sistematik, artinya proses yang  dilakukan oleh guru dan siswa di tempat belajar dengan melibatkan  sub-sub, komponen-komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran guru harus memilih metode maupun strategi untuk mengolah kelas saat proses pembelajaran berlangsung, karena strategi, metode, serta langkah-langkah pembelajaran sangat perlu diperhatikan oleh guru untuk menciptakan hasil belajar yang efektif dan efisien. Hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan setiap kalangan independent untuk mengetahui apakah strategi mengajar guru tersebut sudah memenuhi kriteria pembelajaran. Atas dasar inilah kami sebagai kalangan independent melakukan  pengamatan cara mengajar guru disekolah dan tindakan yang kami pakai adalah dengan melakukan suatu observasi, dimana menurut Kartono (1980: 142) mengatakan bahwa observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena pendidikan dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan.
Dari kondisi dan keadaan yang demikian penulis mengadakan observasi terhadap permasalahan teknik dan cara mengajar guru. Tindakan ini kami lakukan disebuah instalasi sekolah menengah pertama yaitu di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi. Dan penulis tuangkan hasil observasi tersebut ke dalam bentuk laporan yang berjudul “Perbandingan Cara Mengajar Guru Langsung dengan yang Tertulis pada RPP Guru Tersebut di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi”.

1.2  Tujuan Observasi
Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan observasi ini adalah :
1.      Untuk mengetahui langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi.
2.      Untuk mengetahui model, metode, dan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru pada MTs Negeri Talang Bakung  Kota Jambi.
3.      Untuk mengetahui minat siswa dalam pembelajaran matematika




BAB II
HASIL OBSERVASI

2.1  Gambaran Objek Observasi

1.      Identitas Narasumber
Nama Lengkap                     : Martini, S.Pd
Tempat, Tanggal Lahir          : Kec. Baso Agam, 11 Maret 1969
Pendidikan Terakhir              : S1 (Strata 1)
Pengalaman Kerja                 : 14 Tahun 1 Bulan

2.      Pelaksanaan Observasi
Tempat                                  : Kelas IX D
Jumlah Peserta didik             : 34 siswa
Tanggal                                 : 04 November 2017
Waktu                                   : 10.10 WIB – 11.30 WIB
                                       Materi                                   : Fungsi Kuadrat

2.2  Hasil Observasi
Dalam kegiatan pembelajaran di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi kelas IX D, RPP yang dibuat guru terdapat 4 pertemuan. Pada saat kami melakukan observasi kegiatan pembelajaran sedang berlangsung pada pertemuan keempat, dengan materi fungsi kuadrat sub bagian menetukan titik potong antara 2 grafik. Proses pembelajaran yang kami ikuti dari kegiatan pendahuluan, inti hingga penutup. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru tersebut lebih rincinya sebagai berikut:

1.      Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama lebih kurang 10 menit, guru meminta siswa untuk masuk kelas dan mengkondisikan kelas agar siswanya tenang, setelah itu guru meminta ketua kelas memimpin seluruh kelas untuk berdoa dan memberi salam dilanjutkan dengan jawaban salam dari guru.
Setelah selesai berdoa guru bertanya kepada siswa materi yang dipelajari pada minggu lalu, Selanjutnya guru menyampaikan judul materi pembelajaran hari ini, yaitu tentang Fungsi Kuadrat (menentukan titik potong antara 2 grafik). Kemudian guru menyampaikan manfaat pembelajaran materi fungsi kuadrat, sebelum memulai pemebelajaran guru membentuk kelompok dengan banyak anggota dalam satu kelompok adalah 4-5 siswa. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran yaitu tanya jawab dan diskusi dan pendekatan yang digunakan guru adalah pendekatan saintifik.

2.      Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi Fungsi Kuadrat yaitu menggunakan 5M sesuai dengan pendekatan saintifik. Berikut penjelasan lebih rinci langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru :
a.       Mengamati
Pada fase mengamati guru meminta siswa untuk melihat permasalahan yang ditulis guru di papan tulis tentang mencari faktor dari persamaan kuadrat kemuadian guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab permasalahan tersebut secara lisan dari tempat duduk mereka masing-masing.

b.      Menanya
Guru bertanya pada siswa “ada yang ingin ditanyakan?” dari pertanyaan guru tersebut banyak siswa yang bertanya terkait permasalahan yang ditulis guru di papan tulis, diantaranya:
1.      “Bu, apakah mencari titik potong selalu difaktorkan caranya ?”
2.      “Bu, apakah titik potong itu hanya bisa didapat dari 2 grafik? Bisa tidak jika kita menemukannya lebih dari 2 grafik ?”
3.      “Bu, bisakah kita mencari dari nilai X nya terlebih dahulu ?”

c.       Mencoba
Pada fase ini guru memberi intruksi kepada siswa untuk membuka buku matematika halaman 59 samapai 65 untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS. Setelah itu guru menuliskan hal 55-66 di papan tulis dan hanya dipilih beberapa soal saja untuk dikerjakan. Untuk fase ini soal yang dikerjakan hanya nomor 1. Setelah itu setiap kelompok membuka buku matematikanya dan mulai mengerjakan soal-soal pada LKS, pada saat fase ini guru bergerak menghampiri setiap kelompok dengan bertanya “ Bagaimana, bisa?” dan guru menjelaskan didalam kelompok yang bertanya dengan memberikan sedikit arahan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam LKS. Salah satu jawaban guru untuk pertanyaan “Bu, jika sudah sampai ke tahap ini lalu apa yang bisa dilakukan?” jawaban yang diberikan guru : “kamu sederhanakan dulu persamaan kuadrat ini, sehingga nanti bisa difaktorkan.”

d.      Mengkomunikasikan
Guru bertanya pada siswa “ sudah siap semua?” siswa menjawab “sudah, Bu”  , setelah itu guru mengintruksikan kepada setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya. Dari 8 kelompok, guru hanya meminta 2 orang siswa yang berani perwakilan dari kelompok yang berbeda untuk maju ke depan kelas.

e.       Menalar
Guru meminta siswa untuk mejawab soal 3,4, dan 5 yang terdapat pada LKS secara berkelompok dengan kelompok yang sama pada saat berdiskusi Masalah soal nomor 1.

3.      Kegiatan penutup
Kegiatan penutup berlangsung lebih kurang 10 menit. Siswa mengumpulkan hasil diskusi. Kemudian guru meminta siswa untuk membuat rangkuman tentang materi yang dipelajari. Setelah itu guru bertanya pada siswa “ sudah paham semua bagaimana cara menentukan titik potong 2 grafik?”, siswa menjawab “ sudah paham Bu”, lalu guru memberikan PR halaman 66. Guru menutup pembelajaran hari itu dengan salam.

2.3  Lembar Observasi
Kelas                           : IX D
Pokok bahasan            : Fungsi Kuadrat
Pertemuan ke              : Pertemuan ke-9
Hari/tanggal                : Sabtu,
Waktu                         : 2 x 40 menit (2 JP)
Kegiatan
No
Kegiatan Guru
Keterlaksanaan
No
Kegiatan Siswa
Keterlaksanaan
Ya
Tdk
Ya
Tdk
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N

Orientasi



Orientasi


1
Guru menjawab salam dari siswa sebagai pembuka pembelajaran.
ü   

1
Siswa megucapkan salam dengan instruksi dari ketua kelas
ü   

2
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
ü   

2
Siswa berdoa dengan mengikuti aba-aba dari ketua kelas
ü   

3
Guru mengecek kehadiran siswa
ü   

3
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
ü   

4
Guru menuliskan judul materi pembelajaran

ü   
4
Siswa membaca dan mencatat judul pembelajaran

ü   
5
Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
ü   

5
Siswa mendengarkan manfaat yang disampaikan
ü   

6
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

ü   
6
Siswa mendengarkan tujuan yang disampaikan

ü   

Apersepsi



Apersepsi


7
Guru mengarahkan siswa mengingat kembali materi yang dipelajari sebelumnya
ü   

7
Siswa mengingat kembali pelajaran sebelumnya
ü   


Motivasi



Motivasi


8
Guru memberi motivasi belajar bagi siswa

ü   
8
Siswa termotivasi dari pernyataan guru

ü   
Inti
1
Guru meminta siswa untuk mengamati Soal nomor  1 pada LKS
ü   

1
Siswa mengamati dan membaca Soal nomor  1 pada LKS
ü   

2
Guru meminta siswa untuk bertaya
ü   

2
Siswa mengajukan pertanyaan
ü   

3
Guru meminta siswa untuk mencoba menyelesaikan Soal nomor  1 pada LKS
ü   

3
Siswa menyelesaikan Soal nomor  1 pada LKS
ü   

4
Guru memintas siswa untuk mennyampaikan hasil diskusi
ü   


Siswa menyampaikan hasil diskusi
ü   

5
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal nomor 2, 3, 4, dan 5
ü   

5
Siswa mengerjakan soal nomor 2, 3, 4, dan 5
ü   

Penutup
1
Guru bersama-sama siswa menyimpulkan kembali materi yang dipelajari
ü   

1
Siswa antusias menyimpulkan materi yang telah dipelajari
ü   

2
Guru memberi Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa
ü   

2
Siswa mencatat PR yang diberikan guru pada buku tugas
ü   

3
Guru mengiatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
ü   


Siswa menandai materi selanjutnya pada buku matematika
ü   

4
Berdoa setelah pembelajaran selesai.
ü   

3
Siswa berdoa setelah pelajaran
ü   

5
Guru menutup pelajaran dengan salam
ü   

4
Siswa menjawab salam
ü   


BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Perbandingan  Hasil Observasi dengan RPP di SMP N 7 Kota Jambi
RPP
Hasil Observasi
Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sudah dituliskan secara garis besar bagaimana  kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode tanya jawab, diskusi, dan penugasan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan scientific. Selain itu media pembelajaran yang dipakai berupa infokus dan power point yang berkaitan dengan materi fungsi kuadrat. Pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam kegiatan pendahuluan disebutkan apersepsi dan manfaat. Setelah itu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang. Dalam kegiatan inti siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan berdiskusi. Siswa berdiskusi berdasarkan lembar kerja yang telah diberikan guru. Kemudian siswa mempersentasikan hasil diskusi. Dalam kegiatan penutup guru meminta siswa untuk menuliskan rangkuman dan melakukan kegiatan refleksi. Setelah itu guru memberikan tugas rumah (PR) yang ada di dalam buku.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas guru menyampaikan judul pembelajaran yaitu fungsi kuadrat (menentukan titik potong 2 grafik) metode yang digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan metode yang terdapat didalalm RPP yaitu metode tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Untuk media pembelajaran tidak sesuai dengan yang terdapat di RPP dimana guru tidak menggunakan infokus dikarenakan keterbatasan proyektor yang dimiliki sekolah tersebut. Sehingga Guru hanya menggunakan spidol untuk menuliskan judul, halaman buku yang harus siswa baca, dan latihan soal yang harus siswa kerjakan dengan diskusi kelompok. Pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pendahuluan guru menyampaikan apresiasi dan  manfaat namun tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru secara umum sudah sesuai dengan RPP yang telah dirancang namun hanya terdapat satu fase yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan RPP yang dibuat yaitu pada RPP yang disusun oleh guru langkah 5M susunanya adalah Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan. Namun, pada saat pelaksanaan pembelajaran susunan penyampaian materi Fungsi Kuadrat dengan 5M menjadi Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengkomunikasikan, dan Menalar. Pada kegiatan penutup guru meminta siswa untuk membuat rangkuman dari hasil belajar, setelah itu guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran pada hari itu dan sebelum menutup pertemuan guru memberikan tugas rumah (PR) lalu meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Untuk langkah berdoa sebelum pulang tidak ada didalam RPP yang dirancang oleh guru.

3.2  Perbandingan Hasil Observasi dengan Pembelajaran yang Didapatkan
Hasil Observasi
Pembelajaran Penulis di Kelas
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1.      Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama lebih kurang 15 menit hal-hal yang dilakukan guru adalah meminta siswa untuk tenang dan duduk ditempat duduknya masing-masing setalah siswa-siswi tenang guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan mengucapkan salam, setelah selesai doa dan salam guru mengabsen kehadiran siswa serta menanyakan kabar atau keadaan siswa, setelah itu guru menyampaiakan topik pembelajraran yaitu Fungsi Kuadrat (menentukan titik potong 2 grafik) dan menuliskan judul pembelajaran dipapan tulis, kemudian guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa apa yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya, guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, guru langsung menyampaikan manfaat pembelajaran, lalu guru langsung membagi kelompok dengan anggotanya 4-5 siswa dalam satu kelompok. Pada langkah pendahuluan ini guru tidak memberikan atau tidak menyampaikan motivasi sedikitpun sebelum memulai pembelajaran sehingga pembelajaran pada saat itu sangat tidak efektif karena jam pelajarannya adalah jam siang.

2.      Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru dengan semangat memberikan intruksi kepada siswa bahwa pembelajaran pada hari ini kita belajar diskusi kelompok dengan menggunakan LKS. Awalnya guru memberikan sedikit materi disertai contoh soal yang dijawab oleh siswa yang ditunjuk guru untuk menjawabnya. Setelah itu guru langsung menuliskan halaman LKS dari 59 – 65 dengan beberapa nomor soal yang dipilih guru untuk dikerjakan siswa. Saat beberapa kelompok bertanya guru langsung bergerak menuju kelompok yang bertanya dan berusaha menjadi fasilitator yang baik dengan membantu siswa memahami apa yang ditanyakan. Setelah setiap kelompok menyelesaikan pertanyaan yang didiskusikan. Guru meminta siswa untuk tenang kembali dan meminta 2 orang siswa dari kelompok yang berbeda menyampaikan hasil diskusinya yaitu kelompok. Pada saat perwakilan 2 kelompok  menyampaikan hasil diskusinya guru tidak memberikan penguatan dan hanya bertaya kepada kelompok lain”Bagaimana jawabannya anak-anak, apakah ada yang berbeda? Sudah benar yang disampaikan teman kalian?”. Setalah kedua kelompok selesai menyampaikan hasil diskusinya guru meminta setiap kelompok kembali bediskusi untuk menjawab soal no 2,3,4, dan 5 dan jawabannya harus dikumpulkan kepada guru.pada kegiatan inti berlangsung selama 65 menit dalam 2JP.

3.      Kegiatan penutup
Kegiatan penutup berlangsung lebih kurang 10 menit. Dimana pada kegiatan ini guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi dari soal 2, 3, 4, dan 5. Setelah itu guru meminta siswa untuk merangkum pembelajaran tentang Fungsi Kuadrat yang telah dipahami. Kemudian sebelum mennutup pembelajaran guru memberikan refleksi dengan bertanya “siapa yang masih belum paham materi fungsi kuadrat?”. Setelah itu guru memberikan tugas rumah berupa PR yang terdapat pada LKS halaman 66. Untuk mengakhiri pembelajaran guru meminta siswa untuk memimpin doa. Setelah guru memberi salam dan mempersilahkan siswa untuk pulang.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1.      Kegiatan Pendahuluan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang kami dapatkan, apabila pelajaran berlangsung selama 2 JP kegiatan pendahuluan yang efektif berlangsung selama lebih kurang 5% dari jumlah jam pelajaran tersebut yaitu sekitar 5 menit. Pada kegiatan pendahuluan seharusnya memuat deskripsi singkat pelajaran, tujuan pembelajaran, relevansi, dan apersepsi. Sedangkan pada hasil observasi guru hanya menyampaikan judul besar materi pembelajaran, manfaat pembelajaran, dan apersepsi, selain itu RPP yang digunakan guru tidak memenuhi standar (kriteria) RPP yang baik yang kami dapatkan pada pembelajaran. Kegiatan pendahuluan seharusnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi, karena dengan memberikan motivasi siswa akan lebih tertarik dan semangat dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung.
2.      Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti berdasarkan hasil pembelajaran yang telah didapatkan, waktu yang digunakan yang efektif dan sesuai dengan keefektivitas pembagian waktu berdasarkan hasil pembelajaran yaitu sekitar 80% - 90% dari  jumlah jam pelajaran atau berkisar 70 menit untuk 2 JP. Penyampaian materi yang digunakan oleh guru sudah sesuai dengan kurikulum terkini yaitu kurikulum 2013, yang dimana dalam proses kegiatan pembelajaran guru sudah menggunakan pendekatan scientific. Langkah-langkah dalam pendekatan scientific dari proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan sudah sesuai dengan kurikulum 2013 yang dimana siswa akan dituntut lebih aktif dari pada guru. Pada proses pembelajaran yang efektif guru juga dituntut untuk mampu mengelola kelas dengan baik, hasil observasi yang kami lakukan guru telah mencoba mengelola kelas dengan baik  namun belum efesien untuk kegitan pembelajaran, karena waktu pelajaran terlaksana pada jam siang antara pukul 10.10 – 11.30 siang. Sebaiknya pada proses pembelajaran guru harus mampu mengelola kelas dengan baik sedangkan hasil observasi yang kami amati guru kurang mampu dalam mengelola kelas pada kegiatan pembelajaran.

3.      Kegiatan penutup
Dari pembelajaran yang kami dapatkan kegiatan penutup yang efektif berlangsung selama 8 menit berkisar 10% - 15% dari 2 JP. Pada kegiatan penutup sebaiknya guru menyimpulkan hasil pembelajaran, lalu melaksanakan tes hasil belajar sebagai evaluasi, memberikan umpan balik, dan tindak lanjut pemebelajaran. Pada hasil observasi yang dilakukan guru sudah baik dengan memberikan umpan balik berupa PR dan melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan akhir dari pembelajaran. Hanya saja jika dikaitkan dengan RPP yang dibuat oleh guru masih ada yang perlu direvisi lagi, karna pada kolom alokasi waktu untuk 2 JP seharusnya 80 menit tetapi alokasi waktu pada pertemuan keempat di RPP berjumlah 90 menit. Sehingga hal ini perlu diperhatikan lagi oleh Guru untuk kedepannya.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan maka dapat kami simpulkan bahwa:
1.      Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama proses mengajar sangat baik dan secara umum sudah memenuhi langkah-langkah pembelajaran yan terdapat pada RPP yang dirancang berdasarkan aturan kurikulum 2013.
2.      Metode tanya jawab dan diskusi pada saat pembelajaran yang digunakan oleh guru di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi sudah sangat baik dan sesuai dengan kurikulum 2013 dengan menuntut siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
3.      Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat mengajar adalah pendekatan scientific terlihat paada saat pelaksanaan inti pembelajrana yaitu dengan menggunakan 5M ( Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, Mengkomunikasikan)
4.      Minat siswa di MTs Negeri Talang Bakung Kota Jambi terhadap pelajaran matematika tergolong tidak terlalu tinggi  terlihat pada proses pembelajaran hanya beberapa  siswa terlibat aktif dalam menerima materi-materi yang diajarkan.
5.      Untuk media pembelajaran tidak sesuai dengan yang terdapat di RPP, dimana guru tidak menggunakan infokus dikarenakan keterbatasan proyektor yang dimiliki sekolah tersebut. Sehingga Guru hanya menggunakan spidol untuk menuliskan judul, halaman buku yang harus siswa baca, dan latihan soal yang harus siswa kerjakan dengan diskusi kelompok.
6.      Terdapat satu fase yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan RPP yang dibuat yaitu pada RPP yang disusun oleh guru langkah 5M susunanya adalah Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan. Namun, pada saat pelaksanaan pembelajaran susunan penyampaian materi Fungsi Kuadrat dengan 5M menjadi Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengkomunikasikan, dan Menalar.






























DAFTAR PUSTAKA

Kartono. 2013. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta
Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Barisan Fibonaci

BARISAN FIBONACCI Definisi : Barisan dimana suatu suku bilangan diperoleh dengan cara menjumlahkan dua suku sebelumnya yang berdekatan ...